Listrik telah membuat hidup menjadi semarak dan bergairah, sudah sekian puluh tahun listrik telah menjangkau sebagian besar wilayah NKRI (boleh dikatakan listrik PLN merupakan perekat persatuan bangsa). Wajah kelistrikan di Indonesia saat ini telah memasuki usia yang cukup matang 67 tahun dan selama itu pula telah menunjukan banyak kemajuan. Sepanjang masa tersebut telah banyak dinamika mewarnai pasang surutnya "dunia perlistrikan di Indonesia"
Tidak bisa dipungkiri listrik juga ikut memberikan kontribusi terhadap upaya peningkatan perekonomian, kesejahteraan, stabilitas kehidupan bangsa dan negara serta membantu mencerdaskan bangsa. Bersama komponen bangsa maupun sumberdaya yang lain seperti telekomunikasi/informasi, listrik telah mendorong meningkatnya akses informasi dan transparansi, dan banyak capaian-capaian yang lain. Di sisi lain otoritas penyedia pelayanan listrik - PLN dituntut untuk senantiasa dapat menyediakan listrik dengan tingkat keandalan, kwalitas, kwantitas yang memadai seiring dengan dinamika kehidupan masyarakat yang terus berkembang.
Tidak seyogyanya insan-insan yang bekerja di layanan listrik berpuas diri, masih banyak harapan, tuntutan pelayanan yang perlu terus dipertahankan, diselesaikan dan ditingkatkan. Melalui momen usia ke 67 atau yang disebut HARI LISTRIK NASIONAL ke 67 saya yakin insan-insan listrik senantiasa berbenah, Bekerja, Bekerja, Bekerja. Gaung HARI LISTRIK NASIONAL harus membumi dan dapat mengikutsertakan pelibatan seluruh masyarakat Indonesia. Selama ini seremoni ataupun perayaan HARI LISTRIK NASIONAL nampak eksklusif hanya untuk kalangan sendiri. Kalo boleh usul perayaan-perayaan seperti itu sedapat mungkin digunakan sekaligus sebagai media silaturahmi dan promosi dengan masyarakat melalui kegiatan sepeda santai, jalan santai untuk masyarakat, dan lain-lain sehingga masyarakat merasa dirangkul, peduli dan merasa memiliki, bukan hanya yang selama ini dilakukan, sehingga HARI LISTRIK NASIONAL tidak hanya menjadi HARI LISTRIK PLN. (whyn_m)
Tidak seyogyanya insan-insan yang bekerja di layanan listrik berpuas diri, masih banyak harapan, tuntutan pelayanan yang perlu terus dipertahankan, diselesaikan dan ditingkatkan. Melalui momen usia ke 67 atau yang disebut HARI LISTRIK NASIONAL ke 67 saya yakin insan-insan listrik senantiasa berbenah, Bekerja, Bekerja, Bekerja. Gaung HARI LISTRIK NASIONAL harus membumi dan dapat mengikutsertakan pelibatan seluruh masyarakat Indonesia. Selama ini seremoni ataupun perayaan HARI LISTRIK NASIONAL nampak eksklusif hanya untuk kalangan sendiri. Kalo boleh usul perayaan-perayaan seperti itu sedapat mungkin digunakan sekaligus sebagai media silaturahmi dan promosi dengan masyarakat melalui kegiatan sepeda santai, jalan santai untuk masyarakat, dan lain-lain sehingga masyarakat merasa dirangkul, peduli dan merasa memiliki, bukan hanya yang selama ini dilakukan, sehingga HARI LISTRIK NASIONAL tidak hanya menjadi HARI LISTRIK PLN. (whyn_m)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar